Perkawinan Beda Agama Menurut Uu No 1 Tahun 1974, Http Jhp Ui Ac Id Index Php Home Article Download 300 232

Larangan perkawinan antar agama menurut uu no.

Pernikahan sederhana di rumah. 2 tiap tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang undangan yang berlaku. Dalam undang undang no. Perkawinan beda agama menurut undang undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan masalah perkawinan bukanlah sekedar masalah pribadi dari mereka yang akan melangsungkan perkawinan itu saja tetapi ia merupakan salah satu masalah keagamaan yang cukup sensitive dan erat sekali hubungannya dengan kerohanian seseorang.

Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang mahaesa. Pasal 2 ayat 1 undang undang no. 22 tahun 1946 tentang pencatatan nikah talak dan rujuk di seluruh daerah luar jawa dan madura.

Peneliti dari human right watch hrw andreas harsono mengatakan pasal 2 ayat 1 undang undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan mengakibatkan diskriminasi terhadap pasangan beda agama. Seorang wanita hanya boleh memiliki seorang suami. Pasal 3 1 pada asasnya seorang pria hanya boleh memiliki seorang isteri.

Pengertian perkawinan campuran ialah perkawinan antara dua orang yang di indonesia tunduk pada hukum yang berlainan karena perbedaan kewarganegaraan dan salah satu pihak berkewarganegaraan indonesia. Demikian bunyi ketentuan pasal 1 undang undang 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Sementara pasal 8 huruf f uu perkawinan menyebutkan bahwa perkawinan dilarang jika aturan agama melarang serta peraturan lain yang berlaku.

1 tahun 1974 tentang perkawinan. 32 tahun 1954 tentang penetapan berlakunya undang undang republik indonesia tanggal 21 nopember 1946 no. Pasal 57 bruang lingkup.

1 tahun 1974 tentang perkawinan memang mengatur bahwa perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing masing agamanya dan kepercayaannya itu. Ia melihat pasal tersebut telah membuat warga yang ingin menikah beda agama harus mengorbankan agama dan kepercayaannya demi mendapat status hukum yang sah. Undang undang no 1 tahun 1974 perkawinan yang sah adalah perkawinan yang dilakukan menurut hukum agama dan kepercayaan selain itu perkawinan beda agama juga menimbulkan suatu permasalahan yaitu masalah kewarisan terhadap anak yang lahir dari perkawinan beda.

Uu 1 tahun 1974 tentang perkawinan memiliki pertimbangan bahwa sesuai dengan falsafah pancasila serta cita. 1 perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing masing agama dan kepercayaannya itu. 1 tahun 1974 tentang perkawinan memang tidak disebutkan secara spesifik mengenai larangan pernikahan beda agama sehingga terjadi kekosongan hukum namun dalam undang undang tersebut hanya disebutkan peraturan mengenai bagaimana pernikahan harus dilaksanakan sesuai dengan hukum agama dan kepercayaannya masing masing.