Sistem Perkawinan Hindu Yang Berlaku Di Bali, Mengenal Suku Bali Aga Masyarakat Asli Penduduk Pulau Bali Info Wisata Kintamani Bali

Sistem perkawinan yang umum dilaksanakan oleh umat hindu etnis bali adalah dengan cara.

Pernikahan bcl dan ashraf. Dengan melakukan upacara yang dilandasi kitab suci weda dan mengikuti tata cara adat yang telah berlaku turun temurun maka akan mendapatkan kebahagiaan di dunia ini jagaditha dan kebahagiaan yang abadi moksa. Dengan melakukan upacara yang dilandasi oleh ajaran yang diajarkan dalam kitab suci dan mengikuti tata cara adat yang telah berlaku turun temurun maka akan mendapatkan kebahagiaan di dunia ini jagaditha dan kebahagiaan yang abadi moksa. Perkawinan nyentana yang dimaksudkan dengan perkawinan nyentana adalah perkawinan antara pria dan wanita berdasarkan cinta sama cinta dimana pihak keluarga pria telah mendapat kesempatan persetujuan dari kedua pihak keluarga.

Tata cara pelaksanaan upacara perkawinan hindu di bali yaitu upacara upacara di dalam perkawinan kiranya dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu. Upacara medengen dengenan mekala kalaan dan upacara mapejati. Memadik melamar sistem perkawianan ini dalam pernikahan adat bali ini yang paling lazim dilakukan adapaun urutan prosesinya seperti yang telah diuraikan di atas.

Dengan melakukan upacara yang dilandasi oleh ajaran yang diajarkan dalam kitab suci dan mengikuti tata cara adat yang telah berlaku turun temurun maka akan mendapatkan kebahagiaan di dunia ini jagaditha dan kebahagiaan yang abadi moksa. Sistem pernikahan adat atau pawiwahan di bali dalam agama hindu. Dilandasi cinta sama cinta dan restu dari kedua pihak orang tua ataupun keluarga.

Sistem perkawinan hindu di bali ada 4 yaitu sistem mepadik meminanng sistem ngerorod sistem nyentana dan sistem ngulapin. Kita tahu detil hukum perkawinan yang berlaku bagi umat hindu di bali sangatlah kompleks dan bervariasi sehingga tidak mungkin dapat dijelaskan dalam ruangan yang terbatas ini. Dalam agama hindu di bali istilah perkawinan biasa disebut pawiwahanpengertian pawiwahan itu sendiri dari sudut pandang etimologi atau asal katanya kata pawiwahan berasal dari kata dasar wiwaha.

Sistem perkawinan ini tetap dianggap sah karena telah dari sejak dahulu dalam aturan adat hindu di bali sehingga sampai sekarang masih berlaku. Umat hindu di daerah lainnya di indonesia menempati posisi minoritas walaupun ada beberapa daerah lainnya di luar pulau bali namun posisi mereka tidak dalam satu etnis sehingga perkawinan hindu di daerah tersebut tampak mendapat pengaruh dari budaya setempatberdasarkan pengamatan sejak beberapa tahun terakhir terjadi pergeseran utamanya dalam sistem atau jenis perkawinan sedang acara. Dalam kamus bahasa indonesia disebutkan bahwa kata wiwaha berasal dari bahasa sansekerta yang berarti pesta pernikahan.

Tentu saja uraian di atas belum lengkap karena hanya menjelaskan asas asasnya saja. Sistem perkawinan yang umum dilaksanakan oleh umat hindu etnis bali adalah dengan cara.